Jalan Raya Kengsari No 28, Tenggilis Mejoyo,Surabaya Jawa Timur 60292
Home » service mobil panggilan » Cara Menguras dan Mengisi Air Radiator dengan Benar
Cara Menguras dan Mengisi Air Radiator dengan Benar
By alfathtracker • Januari 21, 2020 • air radiator emergenci service car Home Service Mitra mulya Sejati servis service mobil panggilan • Comments : 0
Penggantian
air radiator perlu diperhatikan karena radiator dan sistem pendingin termasuk
bagian penting yang mendukung kelancaran kerja mesin mobil. Radiator berperan
penting dalam mengontrol suhu pada mesin kendaraan saat sedang digunakan. Dalam
mengganti dan mengisi air radiator harus dilakukan paling tidak setiap
penggunaan 40.000 KM atau ketika air radiator Anda sudah kotor.
Jika memang
Anda ingin melakukannya sendiri perlu memperhatikan hal-hal penting dalam
menguras dan mengganti air radiator. Salah penanganan, bukan mustahil bila di
perjalanan mobil Anda malah mengalami mogok gara-gara overheating. Di antara
sekian banyak kesalahan, kekeliruan yang cukup sering terjadi misalnya adalah
saat menguras dan mengisi air radiator.
Kalau
anda mager untuk menguras dan merawat sendiri silahkan saja hubungi kita di Alamat
Service Mobil
Surabaya Mitra Mulya Sejati
Jalan Raya Kengsari No 28, Tenggilis Mejoyo,Surabaya Jawa Timur 60292
Jalan Raya Kengsari No 28, Tenggilis Mejoyo,Surabaya Jawa Timur 60292
Tahap
1: Jika
mesin dalam kondisi dingin. Panaskanlah sekitar 5 menit untuk membuat cooling
system berputar agar terhindar dari mengendapnya kotoran di bagian bawah.
Tahap
2: Buka
penutup radiator secara perlahan-lahan. Kemudian buka lubang pembuangan pada
radiator.
Tahap
3: Setelah
semua air keluar, tutup sumbat radiator dan mulailah menuangkan air dari
penutup radiator sampai penuh (paling baik menggunakan air suling dan
menambahkan aditif/coolant). Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan katup
pembuang udara seperti Avanza atau Xenia, pada waktu mengisi air, katup ini
dibuka hingga air keluar melalui katup ini.
Tahap
4: Setelah
penuh, silakan menutup radiator sampai rapat.
Tahap
5: Hidupkan
mesin dengan posisi AC dalam keadaan mati. Biarkan mesin hidup sampai kipas
elektrik berputar, lalu matikan mesin. Jangan lupa, di tahap ini Anda harus
memeriksa selalu temperatur gauge di dashboard, dan segera matikan mesin bila
temperatur naik melewati batas. untuk kendaraan yang tidak menggunakan kipas
elektrik, bisa dengan melihat indikator temperatur di dashboard sampai jarum
menunjuk posisi setengah.
Tahap
6: Buka
kembali penutup radiator saat mesin sudah dingin. Lalu, periksa apakah air
masih tampak penuh. Jika ya, berarti proses mengisi air radiator telah selesai
dan Anda bisa langsung ke langkah no 7. Tapi jika tidak, tambahkan kembali
sampai batas mencapai maksimum.
Tahap
7: Tutup
kembali radiator dan ulangi langkah 4-5 di atas.
Tahap
8: Periksa
juga tangki cadangan air radiator. Permukaan air harus di atas batas
"MINIMUM".
Tahap
keempat perlu kita lakukan untuk memastikan bahwa kuantitas air yang harus kita
masukkan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan sistem pendinginan mesin. Secara
teknis, sewaktu kita mengisi air radiator dengan kondisi mesin dingin, maka ada
kemungkinan air tidak sampai ke bagian mesin yang berada jauh dari radiator.
Ketika
temperatur naik saat mesin dihidupkan, maka air dalam radiator akan tersedot
dan bersirkulasi ke mesin. Itulah yang membuat kuantitasnya tampak berkurang
ketika penutup radiator dibuka kembali saat mesin telah dingin.
Nah, inilah
yang patut dihindari. Pastikan kuantitas air radiator cukup tiap kali mengisi
kembali air radiator.
Dalam
mengganti air radiator Anda juga harus memperhatikan jenis cairannya. Hindari
mengisi radiator dengan air biasa karena air biasa cenderung memiliki karakter
yang mudah menguap yang kemudian akan menyebabkan endapan yang dapat
menyebabkan kerusakan radiator mobil Anda.
Alangkah
baik juga jika Anda tidak banyak mengganti cairan radiator dengan
bermacam-macam merek. Pada dasarnya, setiap cairan coolant tentu dibuat khusus
untuk radiator. Namun, berbeda merek memiliki perbedaan zat-zat khusus yang
digunakan pada cairan coolant tersebut.
Dengan
memahami hal-hal di atas, tentunya Anda dapat dengan mudah menguras dan
mengganti cairan radiator dengan mudah dan aman untuk mobil Anda. Mobil Anda
akan lebih awet dan aman dalam berkendara.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar