Mobil seharusnya
wajib mendapatkan Service demi menjaga umur mesin agar tetap awet dan tahan
lama. Karena seperti sebuah ungkapan lebih baik mencegah daripada mengganti
baru yang justru akan lebih mahal tentunya. Disamping itu, perawatan berkala
menjaga agar kendaraan tetap dalam kondisi prima, mampu meningkatkan nilai jual
kendaraan kembali, menghemat pengeluaran uang anda, karena dengan perawatan
secara berkala fungsi dari masing2 komponen akan tetap terpelihara dengan baik
dan anda akan terhindar dari kerusakan yang diakibatkan dari keterkaitan antara
komponen yang satu dengan komponen lainnya dan mobil anda akan memiliki riwayat
pemeliharaan.
Rasa
aman dan nyaman setiap anda berkendara, sehingga kelak tidak menyusahkan saat
kendaraan sedang dikendarai , mengurangi rasa khawatir akan kondisi kendaraan
saat di perjalanan (terutama saat di luar kota) .
Semoga
dengan perawatan mobil secara rutin dalam menjaga performa
mobil dalam keadaan baik bisa menghindarkan serta mengurangi resiko mogok dijalan apalagi samapi kecelakaan
di jalan raya.
Selain perawatan
berkala, anda kendaraan sebagai pemilik berkewajiban melaksanakan
pengecekan berkala demi performa dan kebaikan , seperti:
1. Pemeriksaan
Oli Mesin
- Angkat
dipstick dan bersihkan oli yang menempel pada bagian bawah.
*dipstick adalah alat ukur ketinggian level oli yang disediakan setiap
kendaraan, warna dipstick cerah dan mencolok.
- Pasang
kembali distick ke posisi semula sampai posisi paling bawah. Kemudian angkat
kembali dipstick dan periksa ketinggian oli yang menempel harus berada pada
level min dan max. Tambahkan oli jika level oli berada di bawah tanda min.
Periksa kondisi oli mesin
* Segera ganti oli Anda jika sudah mengalami perubahan warna (hitam =
penggunaan terlalu lama, pekat /putih susu = oli terkontaminasi)
- Periksa
kebocoran oli mesin apakah ada tanda basah oli pada sekitar mesin. Periksa
sekitar lantai apakah terdapat tetesan oli. Lakukan pemeriksaan segera ke
bengkel jika ditemukan kebocoran oli.
2. Pemeriksaan
Air Radiator (coolant)
- Periksa
jumlah air radiator pada tangki cadangan. Jumlah air radiator harus berada pada
batas min dan max, tambahkan jika kurang.
- Buka
tutup radiator dan periksa jumlah air radiator harus penuh, tambahkan jika
kurang
(*jangan membuka tutup radiator pada saat kondisi mesin panas).
- Periksa
jumlah air radiator pada tangki cadangan. Jumlah air radiator harus berada pada
batas min dan max, tambahkan jika kurang.
-Buka
tutup radiator dan periksa jumlah air radiator harus penuh, tambahkan jika
kurang
(*jangan membuka tutup radiator pada saat kondisi mesin panas).
3. Pemeriksaan
Air Wiper
Buka
tutup pengisian air wiper (tutup tabung/tangki air bertanda khusus atau
bertuliskan washer fluid only), isi sampai penuh kemudian tutup kembali.
*untuk
mencegah tersumbatnya nozzle gunakan air murni/sulingan atau air wiper khusus.
* jika
ada tambahkan cairan pembersih wiper untuk memaksimalkan pembersihan kaca.
4. Pemeriksaan
Battery
-Periksa
konektor battery apakah terdapat karat, bersihkan dan berikan sedikit grease
untuk mencegah karat.
-Gerakkan
kabel battery untuk memeriksa kekencangan konektor. Jika terdapat gerakan pada
konektor kabel, kencangkan dengan menggunakan kunci.
- Periksa
ketinggian level fluida battery harus berada pada level min dan max. (level
fluida tertera pada sisi samping battery), penambahan fluida battery
disesuaikan dengan spesifikasi masing-masing battery.
-Periksa
indicator battery jika dilengkapi. Keterangan indicator tertera pada battery.
5. Pemeriksaan
Oli Rem
- Periksa
level oli rem pada reservoir harus berada diantara min dan max. tambahkan jika
kurang. Hati-hati jangan sampai oli rem tumpah ke body kendaraan, bersihkan
dengan air jika oli rem menetes pada body.
* jangan
menambahkan oli rem dengan merk dan spesikasi yang berbeda.
Periksa kebocoran minyak rem pada saluran rem.
Periksa kebocoran minyak rem pada saluran rem.
6. Pemeriksaan
Minyak Power Steering
- Periksa
level fluida power sterring pada tabung reservoir harus diantara Min dan Max
tambahkan jika kurang.
-Periksa
pompa power steering dan rack/batang penerus steering ke roda dari tanda basah
oli.
-Periksa
kondisi fluida power steering (* warna keemasan = ok , warna gelap =ganti).
7. Pemeriksaan
AC
- Hidupkan
mesin, kondisikan temperature max dingin dan max blower. Buka jendela depan
kanan dan kiri.
- Periksa
kipas pendingin condenser harus berputar, kemudian periksa sign glass kondisi
tidak boleh terdapat buih udara.
* Sign glass adalah kaca transparan yang terdapat pada pipa AC, untuk melihat refrigerant.
-Periksa
suhu hembusan angin pada kabin dengan tangan.
8. Pemeriksaan
Drive Belt
-Drive
belt adalah tali penggerak dari mesin untuk memutar komponen tambahan antara
lain pompa power steering, pompa air radiator, alternator, dan compressor AC.
Drive belt berada pada sisi samping mesin.
Periksa secara visual drive belt dari retak dan aus.>
9. Pemeriksaan
Ban
- Periksa
ketebalan kembangan ban dengan melihat indicator pada masing-masing ban.
-Gunakan
alat pengukur tekanan angin ban yang dijual bebas di pasaran, ukur tekanan ban
dan sesuaikan dengan spesifikasi tekanan yang tertera pada pillar pintu sisi
pengemudi.
Posting Komentar